Langkah-langkah Mendeteksi Overheating pada laptop :
1. Kipas pendingin yang tidak berfungsi optimal
KIpas yang terpasang pada laptop berfungsi untuk menjaga sirkulasi udara guna
mempertahankan kondisi suhu didalam laptop agar selalu dingin.
Beberapa faktor penyebabnya :
a. Debu
Seiring dengan lama pemakaian laptop, kondisi udara
ruangan yg secara kasat mata mengandung debu halus,
tanpa disadari lama kelamaan akan membentuk
gumpalan debu yang menyebabkan kurang optimalnya
kerja kipas pendingin, akhirnya turut berimbas pada
terjadinya overheating pada laptop.
b. Sirkulasi udara yang terganggu
Laptop yang diletakan pada bantal, kasur, sofa atau
bahan2 yg empuk sejenisnya yg akan mengikuti berat laptop bukan menahan beban
laptopnya, kondisi ini dapat menyebabkan sirkulasi udara terhambat karena umumnya
posisi kipas diletakan di bagian bawah serta disamping kiri atau dibelakang layar laptop.
Gangguan terhadap sirkulasi udara ini bisa berakibat fatal yaitu terbakarnya processor &
komponen di systemboard
c. Kerusakan hardware
Hal ini sangat jarang terjadi, namun untuk memastikannya cek apakah kipas berputar
/berfungsi saat kondisi laptop panas, rasakan apakah kipas terasa menarik udara dan
menghembuskan udara keluar, sebagai gambaran untuk seri compaq & HP umumnya kipas
penarik di simpan di bagian bawah, sedang kipas yg mendorong udara keluar ada di bagian
belakang.
SOLUSI :
Anda bisa secara berkala membersihkannya sekitar 6 bulan/1 tahun sekali, bila masih
bergaransi lebih baik minta bantuan ke service centernya.
Bila kondisi suhu ruangan tidak mendukung, lebih aman bila menggunakan Cooling Fan
terutama bila laptop digunakan dalam waktu yang cukup lama lebih dari 30 menit.
2. Baterai laptop yang selalu overcharge
Perawatan atas baterai kadang menjadi dilema tersendiri bagi pengguna laptop. Baterai
yang dilepas membuat laptop rawan terhadap kerusakan jika terjadi konsleting arus listrik
AC (input)
Namun bila baterai selalu terpasang, kadang karena kelupaan malah sering terjadi
overcharge. Kondisi baterai yang sering overcharge, selain mengakibatkan baterai nantinya
jadi cepat nge-drop, turut juga menjadi pemicu timbulnya overheating pada laptop.
SOLUSI :
Selalu cek kondisi baterai saat sedang di charge, usahakan jangan sampai overcharge
atau bila overcharge usahakan tidak terlalu lama.
Utamakan untuk menggunakan UPS sebagai mengganti fungsi baterai, guna mencegah
terjadinya overcharge pada baterai dan kerusakan akibat tidak adanya power back-up saat
konsleting arus listrik AC.
3. Kerusakan pada Baterai Laptop
Umumnya terjadi karena facory defect, terutama bila tidak
menggunakan baterai standarnya /seharusnya. Baterai
yang di suntik atau berbeda merek umumnya menjadi
penyebab terbesar kerusakan ini.
4. Kerusakan pada System Board
kerusakan pada System board / main board bisa terjadi
karena factory defect atau juga merupakan kumulasi
dari kerusakan komponen lain yang saling berkaitan antara
factory defect dgn kesalahan penggunaan seperti baterai yg sering overcharge, kipas yg
tidak berfungsi optimal, temperatur Harddisk yg tinggi dll.
Semoga sedikit memberi pencerahan
0 komentar:
Posting Komentar