WoW dotA Allstars

This is Description

Jumat, 09 November 2012

IPTEK


Mendengar kata Hawaii yang pertama terlintas di pikiran kita sudah pasti pasir putih dan tarian hula-hulanya :. Padahal di sana juga terdapat banyak tempat yang menyajikan wisata Iptekyang menarik. Berikut beberapa tempat yang memberikan ilmu pengetahuan bila kita mengunjungi Hawaii.


Quote:Wisata Gunung Berapi
Quote:
Hawaii muncul dari laut jutaan tahun lalu, akibat dari letusan gunung berapi. Di sini ada beberapa tempat yang memungkinkan pengunjung mempelajari tentang gunung berapi. Salah satunya adalah Hawaii Volcanoes National Parkdi Big Island. Kawasan ini termasuk objek wisata andalan Hawaii, lebih dari 1 juta pengunjung datang ke tempat ini tiap tahun. Taman masional ini luasnya lebih dari 1300 km2. Sebagian besar kawasan ini dapat di kunjungi wisatawan termasuk puncak, kawah aktif hingga lava cair. Di Big Island ada limas gunung api yaitu KohalaMauna KeaHualalaiMauna Loa dan Kilauea. Diantaranya gunung-gunung berapi itu yang paling aktif adalah Gunung Kilauea. Gunung ini terus menerus memuntahkan lava cair yang disebut pahoehoe lava. Bila kondisi memungkinkan, pengunjung dapat berjalan di lava beku yang sudah dingin untuk mendekati aliran lava dari dekat.
Spoilerfor Gunung Kilauea

Quote:Lava Tree State Park
Quote:
Di kawasan ini ada banyak “pohon lava”, yaitu pohon-pohon yang di selubungi lava beku. Pohon-pohon ini terbentuk saat aliran lava mengubur pohon Ohia hingga setinggi 3,5 meter. Pohon Ohia menyebabkan lava di sekeliling mendingin. Sampai sekarang pohon-pohon itu masih berdiri, sebagian di antaranya bersosok mirip manusia. Objek wisata ini termasuk unik sehingga banyak di kunjungi wisatawan.
Quote:Chain Of Craters Road
Quote:
Di Hawaii Volcanoes National Park mempunyai jalan sepanjang 23 mil yang disebut Chain of Craters Roadyang terkenal untuk wisatawan. Sebagian badan jalan berkali-kali tertutup lava Gunung Kilauea. Jalan ini memiliki berbagai cabang kecil. Dari jalan-jalan kecil itu pengunjung dapat pergi ke beberapa tempat menarik seperti lubang kawah atau aliran lava aktif. Di beberapa bagian pengunjung akan melalui hutan hujan dan pantai yang pemandangannya indah. Di sini juga kita dapat menemukan Kaldera Kiluae yang terkenal. Kaldera yang diameternya sekitar 2-3 mil ini terdapat di bagian barat daya dekat puncak Gunung Kilauea. Dari sini suara lava yang mengalir masih terdengar.
Spoilerfor Chain Of Craters Road
Quote:Pearl HarbourQuote:
Salah satu tempat yang tidak boleh terlewatkan adalah Pearl Harbor, di pulau Oahu. Tempat bersejarah ini sekarang sudah di buka untuk umum. Di sana kita dapat menemukan dua kapal perang AS yang dijadikan museum yaitu, USS Arizona Memorial dan USS Missouri.
Quote:Tempat Menarik LainnyaQuote:
Masih banyak tempat yang menarik untuk di pelajari. Bagi yang suka Biologi di sini kita berkesempatan melihat paus dan lumba-lumba dari dekat. Bagi yang suka Astronomi, di sini ada Imiloa Astronomy Center yang di buka untuk umum dan sering di kunjungi anak-anak sekolah.

Blok Diagram Pemancar FM Stereo


Blok diagram Pemancar FM Stereo. Dalam sebuah pemancar FM (Frequency Modulation), proses modulasi mengakibatkan perubahan frekuensi sinyal pembawa berupa deviasi frekuensi yang besarnya sebanding dengan amplitudo sinyal pemodulasi (pesan). Berbeda dengan pemancar AM pada umumnya, pemodulasian dilakukan pada tingkat modulator yang merupakan awal dari tingkat osilator.
Untuk lebih jelasnya kita perhatikan blok diagram sebuah pemancar FM sederhana :
Blok Diagram Pemancar FM Stereo
1. Encoder
Bagian ini merupakan tahap awal masukan yang berasal dari audio-prosessordan hanya ada pada sistem pemancar FM stereo. Pada sistem pemancar mono bagian ini tidak ada. Encoder mengubah sinyal perbedaan L dan R menjadi sinyal komposit 38 kHz termodulasi DSBSC. Lebih jelasnya silahkan baca artikel saya mengenai Sistem Pemancar FM Stereo.
2. Modulator FM/PM
Modulator FM (Frequency Modulation) atau dapat juga berupa modulator PM (Phase Modulation). Prinsip dasarnya adalah sebuah modulator reaktansi. Pada FM, sinyal audio level daya rendah mengguncang reaktansi kapasitif dari varaktor deoda untuk menghasilkan deviasi frekuensi osilator. Amplitudo tertinggi sinyal audio berakibat pada turunnya nilai kapasitansi (naiknya reaktansi kapasitif) varaktor sehingga frekuensi osilator berada pada nilai tertinggi. Sebaliknya, pada level terendah sinyal pemodulasi, berakibat pada naiknya kapasitansi (turunnya reaktansi kapasitif) varaktor sehingga frekuensi osilator berada pada nilai terendah. Lebar deviasi tidak lebih dari 75 kHz untuk setiap sisi atau 150 kHz secara keseluruhan.
3. Osilator
Membangkitkan getaran frekuensi tinggi sesuai dengan frekuensi lingkar tala dari generator tala yang pada umumnya menggunakan resonator paralel berupa LC jajar. Nilai C dibangun sebagian atau keseluruhan menggunakan varaktor deoda yang ada pada bagian modulator (untuk tipe modulator dengan varaktor). Pada FM komersial, frekuensi kerja osilator mulai 87,50 MHz s/d 108,50 MHz untuk FM II dan 75,50 MHz s/d 96,50 MHz untuk FM I.
4. Buffer (Penyangga)
Penyangga (buffer) berfungsi menguatkan arus sinyal keluaran dari osilator. Sebuah penyangga identik dengan rangkaian dengan impedansi masukan tinggi dan impedansi keluaran rendah sehingga sering digunakan emitor follower pada tahap ini.
5. Driver (Kemudi)
Rangkaian driver berfungsi mengatur penguatan daya (tegangan dan arus) sinyal FM dari penyangga sebelum menuju ke bagian penguat akhir. Pada sistem pemancar FM sering digunakan penguat kelas A untuk menjamin linieritas sinyal keluaran. Mengingat efisiensi penguat kelas A yang rendah (hanya sekitar 30%), maka perlu beberapa tingkatan driver sebelum penguat akhir (final amplifier). Pada tahap driver, penggunaan tapis -lolos-bawah sangat dianjurkan untuk menekan frekuensi harmonisa.
6. Penguat Akhir (Final Amplifier)
Bagian penguat akhir merupakan unit rangkaian penguat daya RF efisiensi tinggi, untuk itu sering dan hampir selalu digunakan penguat daya RF tertala kelas C karena menawarkan efisiensi daya hingga “100%”. Bagian akhir dari penguat akhir mutlak dipasang filter untuk menekan harmonisa frekuensi.
7. Antena
Mengubah getaran listrik frekuensi tinggi menjadi gelombang elektromagnetik dan meradiasikannya ke ruang bebas. Jenis antena sangat berpengaruh pada pola radiasi pancaran gelombang elektromagnetik.
8. Catu Daya (Power Supply)
Catu daya harus mempu mensuplay kebutuhan daya listrik mulai dari tingkat modulator – osilator sampai tingkat penguat akhir daya RF. Pemasangan shelding pada blok pen-catu daya merupakan hal penting untuk sistem pemancar FM, selain itu pemakaian filter galvanis sangat dianjurkan untuk menekan sinyal gangguan pada rangkaian jala-jala dan sebaliknya.
Dalam sebuah blok diagram pemancar FM stereo seperti gambar di atas, untuk dapat bekerja dengan baik, diperlukan penalaan rangkaian. Dalam sistem pemancar FM modern, tingkat encoder sampai dengan driver telah tersedia dalam bentuk modul yang dikenal dengan istilah Excitter FM Stereo. Pada modul semacam itu tidak diperlukan penalaan rangkaian secara manual karena rangkaian tala sudah dirancang sedemikian rupa untuk dapat bekerja pada bidang yang lebar, sehingga penalaan hanya dilakukan pada bagian input dan output penguat akhir daya RF.
SUMBER :  http://oprekzone.com/blok-diagram-pemancar-fm-stereo/

EKOLOGI


PENGERTIAN EKOLOGI
Ekologi berasal dari bahasa Yunani oikos (rumah atau tempat hidup) dan logos
(ilmu). Secara harafiah ekologi merupakan ilmu yang mempelajari organisme dalam tempat
hidupnya atau dengan kata lain mempelajari hubungan timbal-balik antara organisme dengan
lingkungannya. Ekologi hanya bersifat eksploratif dengan tidak melakukan percobaan, jadi
hanya mempelajari apa yang ada dan apa yang terjadi di alam.
Pada saat ini dengan berbagai keperluan dan kepentingan, ekologi berkembang
sebagai ilmu yang tidak hanya mempelajari apa yang ada dan apa yang terjadi di alam.
Ekologi berkembang menjadi ilmu yang mempelajari struktur dan fungsi ekosistem (alam),
sehingga dapat menganalisis dan memberi jawaban terhadap berbagai kejadian alam. Sebagai
contoh ekologi diharapkan dapat memberi jawaban terhadap terjadinya tsunami, banjir, tanah
longsor, DBD, pencemaran, efek rumah kaca, kerusakan hutan, dan lain-lain.
Struktur ekosistem menurut Odum (1983), terdiri dari beberapa indikator yang
menunjukan keadaan dari system ekologi pada waktu dan tempat tertentu. Beberapa penyusun
struktur ekosistem antara lain adalah densitas (kerapatan), biomas, materi, energi, dan faktorfaktor
fisik-kimia lain yang mencirikan keadaan system tersebut. Fungsi ekosistem
menggambarkan hubungan sebab akibat yang terjadi dalam system.
Berdasarkan struktur dan fungsi ekosistem, maka seseorang yang belajar ekologi
harus didukung oleh pengetahuan yang komprehensip berbagai ilmu pengetahuan yang
relevan dengan kehidupan seperti: taksonomi, morfologi, fisiologi, matematika, kimia, fisika,
agama dan lain-lain. Belajar ekologi tidak hanya mempelajari ekosistem tetapi juga otomatis
mempelajari organisme pada tingkatan organisasi yang lebih kecil seperti individu, populasi
dan komunitas.
Menurut Zoer´aini (2003), Seseorang yang belajar ekologi sebenarnya
mempertanyakan berbagai hal antara lain adalah:
1. Bagaimana alam bekerja
2. Bagaimana species beradaptasi dalam habitatnya
3. Apa yang diperlukan organisme dari habitatnya untuk melangsungkan kehidupan
4. Bagaimana organisme mencukupi kebutuhan materi dan energi
5. Bagaimana interaksi antar species dalam lingkungan
6. Bagaimana individu-individu dalam species diatur dan berfungsi sebagai populasi
PERTEMUAN I
2
7. Bagaimana keindahan ekosistem tercipta
Dari perpaduan harafiah dan berbagai kajian, maka ekologi dapat dikatakan sebagai
ilmu yang mempelajari seluruh pola hubungan timbalbalik antar mahluk hidup dan juga
antara mahluk hidup dengan lingkungannya. Manusia sebagai mahluk hidup juga menjadi
pembahasan dalam kajian ekologi. Ekologi menjadi jembatan antara ilmu alam dengan ilmu
social.
PEMBAGIAN EKOLOGI
Ekologi dapat dibagi menjadi autekologi dan sinekologi
1. Autekologi membahas sejarah hidup dan pola adaptasi individu-individu organisme
terhadap lingkungan
2. Sinekologi membahas golongan atau kumpulan organisme yang berasosiasi bersama
sebagai satu kesatuan
Bila studi dilakukan untuk mengetahui hubungan jenis serangga dengan
lingkungannya, kajian ini bersifat autekologi. Apabila studi dilakukan untuk mengetahui
karakteristik lingkungan dimana serangga itu hidup maka pendekatannya bersifat sinekologi.
APLIKASI EKOLOGI
Manusia diciptakan Tuhan sebagai makhluk yang memiliki banyak keistimewaan
dibanding dengan makhluk lainnya. Manusia dibekali dengan kelebihan akal dan pikiran.
Mampukan dengan akal dan pikirannya, manusia melindungi, merawat dan mensejahterakan
alam sekitarnya? Jawaban paling simple dan mudah adalah mari kita lihat saja lingkungan
yang ada disekitar kita.
Manusia sebagai bagian dari alam semesta dan berbekal akal dan pikirannya saat ini
sebagian telah menjadi monster bagi dirinya sendiri, makhluk lain dan lingkungannya.
Kegiatan-kegiatan untuk mensejahterakan dirinya justru menjadi malapetaka. Penggunaan
pestisida untuk meningkatkan hasil panen meninggalkan residu yang karsinogenik dan
membunuh banyak mahluk hidup lain bukan sasaran, penebangan hutan, penggunaan unsur
radioaktif, penggunaan bahan-bahan kosmetik, pengharum, pembangunan industri,
pembangunan perumahan dan lain-lain justru menjadi bumerang bagi manusia itu sendiri.
Menguasai Saintek dan knowledge bagi manusia adalah merupakan kewajiban, tetapi
pengetahuan dan ilmu tersebut harus benar-benar diperuntukan bagi kesejahteraan alam

SDA


Jenis-Jenis Sumber Daya Alam



Sumber Daya Alam (SDA) adalah segala sesuatu yang ada di alam bumi ini yang dapat dipergunakan untuk pemenuhan hidup manusia.
Pembagian jenis-jenis sumber daya alam dapat bermacam-macam:
- Berdasarkan Ketersediaannya:
1. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui
2. Sumber daya alam yang dapat diperbarui
3. Sumber daya alam yang tidak akan habis pakai
- Berdasarkan asalnya sumber daya alam dibagi:
1. Sumber Daya Alam Biotik (organik) merupakan SDA yang berasal dari kehidupan.
Contoh: batubara, minyak bumi.
2. Sumber Daya Alam Abiotik (anorganik) merupakan SDA yang berasal bukan dari kehidupan.
Contoh: timah, emas, bauksit.
- Berdasarkan kelestariannya:
1. Renewable Natural Resources (Sumber Daya Alam yang dapat diperbarui) merupakan Sumber Daya Alam yang dapat terus diusahakan keberadaanya atau dapat dilestarikan.
Contoh: Air, Tumbuh - Tumbuhan.
2. Unrenewable Natural Resources (Sumber Daya Alam yang tidak dapat diperbarui) merupakan Sumber Daya Alam yang akan habis jika terus menerus digunakan atau sulit dijaga kelestariaannya. Karena membutuhkan waktu yang sangat lama dalam proses pembentukannya.
Contoh: barang-barang tambang.
- Berdasarkan pemanfaatannya
1. Sumber daya alam materi: yang di manfaatkan adalah materi sumber daya alam tersebut. Contoh: bahan galian yang digunakan untuk pemenuhan kebutuhan.
2. Sumberdaya alam hayati: sumber daya yang memanfatkan makhluk hidup. meliputi hewan dan tumbuhan.
3. Sumber daya alam energi: Yang dimanfaatkan adalah energi yang tekandung dalam sumber daya alam tersebut. Contoh: BBM.
4. Sumber daya alam ruang merupakan pemanfaatan ruang atau tempat yang diperlukan manusia dalam hidupnya.
5. Sumber daya alam waktu: Sumber Daya Alam yang pemanfaatannya tergantung waktu. Contoh: Sawah tadah hujan hanya dapat difungsikan saat musim penghujan
- Berdasarkan Pembentukan:
1. Sumber Daya Alam Biotik terbentuk dari adanya proses tumbuh dan berkembangnya makhluk hidup.
Contoh: Tumbuhan, Hewan
2. Sumber Daya Alam Fisis terbentuk dari proses fisis dan kekuatan alam.
Contoh: air, tanah, udara, barang tambang.
3. Sumber Daya Alam Lingkungan terbentuk dari penggabungan antara faktor fisis dan biotik.
Contoh: Lingkungan pegunungan, lingkungan lembah.
- Sumber daya alam berdasarkan nilai ekonomis atau nilai kegunaannya:
1. Sumber Daya Alam Ekonomis Tinggi merupakan sumber daya alam yang dalam mendapatkannya memerlukan biaya yang tinggi.
Contoh: mineral dan logam mulia seperti emas, perak, intan.
2. Sumber Daya Alam Ekonomis Rendah merupakan sumber daya alam yang dalam mendapatkannya memerlukan biaya yang relatif murah.
Contoh: Pasir, Batu.
3. Sumber Daya Alam nonEkonomis merupakan sumber daya alam yang dalam mendapatkannya tidak memerlukan biaya.
Contoh: Udara, Sinar dan Panas Matahari
- Sumber daya alam berdasarkan bentuknya dapat dikelompokkan ke dalam lima (5) kelompok, yaitu sebagai berikut:
1. Sumber daya lahan atau tanah
2. Sumber daya hutan
3. Sumber daya air
4. Sumber daya laut
5. Sumber daya mineral
- Sumber daya (resources) menurut Undang-Undang Republik Indonesia tentang Lingkungan Hidup No.4 Tahun 1982 dapat dikelompokkan menjadi empat kategori utama, yaitu:
1. sumber daya manusia;
2. sumber daya alam hayati;
3. sumber daya alam nonhayati;
4. sumber daya buatan.
- Sumber daya alam menurut Barlow dapat dibagi ke dalam tiga kelompok, yaitu sebagai berikut:
1. Sumber Daya Alam yang dapat diperbarui
2. Sumber Daya Alam yang tidak dapat diperbarui
3. Sumber Daya Alam yang Memiliki sifat Gabungan
    a. Sumber Daya Biologis
    b. Sumber Daya Tanah (lahan)